Kamis, 31 Mei 2012

Diagnostic Tool Yamaha, Perawatan Komplit Motor Injeksi

Yamaha Indonesia memiliki peralatan lengkap dan modern dalam melakukan perawatan teknologi injeksi. Lewat Fuel Injection (FI) Workshop Injector Cleaner Yamaha, yang digelar di DDS Yamaha Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (30/5), para wartawan diajak memahami perawatan dan menjadi 'mekanik' teknologi injeksi dalam sehari.
Dalam pelatihan tersebut, jurnalis diberi kesempatan melakukan perawatan motor injeksi sendiri, lengkap dengan alat diagnosis dan instruktur.
Alat mekanis untuk perawatan motor-motor injeksi yamaha seperti Vixion, Mio J, dan Soul GT dinamakan Diagnostic Tool. Dengan menggunakan laptop sebagai media utama Diagnostic Tool, maka dibutuhkan CD installer, sub hamess 2, kabel penghubung ke E/G, kabel USB, sub hamess 1 dan interface adaptor.
Sebelum memeriksa kondisi motor yang diservis, alat-alat penghubung tersebut kemudian tersambung dengan laptop. Laptop yang digunakan harus memiliki spesifikasi voltase 11V-25V, Supports system windows XP (service pack 2 Up), Windows Vista (32 bit) atau Windows7 RAM 512 dengan Processor 1 Ghz 32 bit. Hardisk minimal berkapasitas 40 Gb (free space 5 Gb), berikut Installer Program NET Framework, Windows Installer, dan Windows Imaging Component.
"Proses dimulai dengan melepas cover battery, konek ke komputer, lalu muncul tool diagnosis dan informasi dasar. Saat start itu membutuhkan waktu tidak lebih dari 5 menit," terang Wahyu WR, Staf Technical Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Dengan Diagnostic Tool pengecekan motor akan berjalan mudah dan cepat. Setelah semuanya terhubung (terinstall), alat ini menampilkan 8 fungsi pemeriksaan, meliputi Multifunction, Diganosis, Inspection, CO, Monitoring, Logging, Log Viewer dan Re-Programming.
"Setelah proses install selesai, bisa diketahui riwayat dan kondisi sepeda motor yang diperiksa, termasuk kondisi aki maupun kadar emisi (CO), termasuk kebiasaan bermotor konsumen," tambahnya.
Namun dalam pemeriksaan reguler, tidak semua fungsi tersebut dijalankan. Sedikitnya hanya tiga yang dioperasikan, yakni Multifunction, Inspection dan CO. "Pada Multifunction unit yang diservis dapat terlihat apakah punya kerusakan atau tidak, apakan punya histori kerusakan atau tidak. Jika ada kerusakan bisa dicek, apakah masalahnya terselesaikan atau belum," beber Wahyu.
Fungsi Diagnosis tidak digunakan karena memiliki kinerja yang hampir sama dengan Inspection, yang menampilkan engine base. "Sensor bagian-bagian mana saja bisa dicek, jadi sebenarnya inspection ini lebih lengkap dari diagnosis," ungkapnya.
"Kedua pemeriksaan durasinya sekitar 10 menit. Kalau tidak ditemukan saat pemeriksaan Multifunction, bisa langsung ke Inspection dan CO. Waktunya bisa 15 menit, belum termasuk ganti oli," lanjut Wahyu.
Menurut Wahyu, pemeriksaan CO berfungsi selain untuk mengetahui kadar emisi juga untuk menyetel kandungan gas buang CO, dan fungsi ini dapat diatur untuk mengurangi atau menambah semburan bensin untuk mencapai kondisi ideal.
Perangkat lunak yang digunakan juga dapat menampilkan grafik osciloscope yang menampilkan kinerja peranti injeksi. "Jika ingin melihat lebih jelas salah satu grafik pemeriksaan, misal gas atau putaran roda bisa ditebalkan grafiknya," tandasnya.
Menariknya, data kemampuan dan kerusakan sepeda motor dapat tersimpan pada fungsi logging dan log viewer. Walaupun customer pergi ke bengkel resmi Yamaha lain untuk melakukan servis, tetap dapat diketahui riwayat kerusakan yang pernah dialami sebelumnya.
"Jadi keuntungannya, ada catatan medical card yang merekam dan mencetak kerusakan. Sama seperti osciloscope, ini juga berfungsi seperti data logger, merekam kebiasaan berkendara konsumen," tutup Wahyu. (kpl/nzr/bun)

Rabu, 30 Mei 2012

Modif Vespa Excel, 1994 (Jakarta) Vespa Excel

Vespa Excel, Aroma Italia Rasa Jepang

 
Vespa Excel besutan Firman Priangga dari Ram’s Racing Team terbilang aman. Mesin ogah drop meski melahap 16 putaran pada Vespa Balap Indonesia Cup Race 2012 seri 2 di Sentul Kecil lalu. Rahasianya, cuma ‘menu’ Italia yang dipadu cita rasa Jepang. Laper.. 

Sampeyan tahu, aliran gas bakar di mesin Vespa diatur rotary. So, masuknya gas bakar menunggu putaran kruk as. Sistem ini gak cocok diaplikasi di balap. Karena, putaran mesin balap tinggi, gas bakar kerap tekor.

Maka perlu dipadu cita rasa Jepang.  Yaitu  cangkok katup buluh atau reed valve. Menu inilah yang dimasak Saefudin, koki Ram’s Motor yang jagoan Vespa.

Lubang isap dijarah 3 mm agar membran Malossi bisa duduk manis. Diikuti suplainya dibenahi. Menggamit Keihin 26 milik Kawasaki Ninja R150. Untuk setingan Sentul, spuyer yang tepat kombinasi main-jet 160 dan pilot-jet 50.

Lumayan besar. Tapi, bukan ga ada tujuan. Spuyer segini cocok diaplikasi buat Sirkuit Sentul kecil yang rolling speed memanjakan putaran atas.  Selain itu, dengan suplai bahan bakar melimpah, temperatur mesin lebih dingin.  (motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Ban : Bridgestone 3.50-10
Sok belakang : Kayaba
Koil : Yamaha YZ

Rabu, 23 Mei 2012

Teknologi Yamaha Mio J (Bag.2), Perangkat Utama YMJET-FI


Kerja YMJET-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection) tentunya didukung oleh banyak komponen utama. Beberapa ada yang mengusung teknologi baru, tapi ada juga yang dihilangkan. Penasaran kan?

"Untuk jumlah sensor kita tetap lengkap, tidak ada yang dikurangi," beber M Abidin, Assistant GM Technical, Yamaha Indonesia. Yuk, kita intip satu persatu!
Pompa bensin brushless, lebih kecil tapi tekanan besar
Fuel Pump
Pompa bensin Yamaha Mio J ini lebih kecil ketimbang versi sebelumnya. Keuntungannya kapasitas tangki bensin bisa lebih besar, kini mencapai 4,8 liter. Mengusung teknologi brushless, pompa ini memiliki tekanan lebih besar, yaitu mencapai 324 Kpa. 

Fuel Injector
Lubang injector Mio J memang lebih sedikit bila dibandingkan V-ixion. Hanya ada empat, sedang V-ixion memiliki 6 lubang.
Injector 4 lubang dan MAQS
MAQS
MAQS adalah singkatan dari Modulated Air Quantity Sensor. Fungsinya menganalisa jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold. Didalamnya terdiri dari TPS (Throttle Position Sensor), IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake Air Temperature Sensor).
O2 Sensor menjaga emisi tetap baik
O2 Sensor
O2 sensor menjaga gas buang sisa pembakaran agar selalu ideal. Sensor akan membandingkan jumlah O2 dari sisa pembakaran dengan O2 udara luar. Pada Mio J, posisinya ada di lubang exhaust di kepala silinder.

ISC
Idling Speed Control berfungsi menjaga langsam selalu dalam kondisi ideal. Ada di 1.600 rpm. Perangkat ini bekerja secara elektronik diatur oleh ECU (electronic control unit). Sebuah katup di atur buka-tutupnya oleh sebuah plunger yang bergerak dengan bantuan stepping motor.

Crank Angle Sensor
Yang satu ini bertugas memberikan input timing pengapian berdasarkan posisi kruk as.

Engine Temperatur Sensor
Suhu mesin selalu dipantau lewat komponen ini. Tujuannya memberikan suplai bahan bakar yang sesuai dengan kondisi mesin.

ECU
Electronic control unit yang menjadi otak sistem injeksi dan pengapian pada Mio J sudah lebih cerdas. Di dalamnya ada memori internal dengan kapasitas 2 gigabytes yang bisa menyimpan kerusakan dan tindakan yang dilakukan setiap ada kerusakan.

Lean Angle Sensor
Sama seperti sistem injeksi Honda, komponen ini juga dihilangkan. Sebenarnya berfungsi untuk mematikan mesin saat motor terjatuh atau terlalu miring. Awalnya karena kekhawatiran ketika terjatuh, gas masih terus terbuka. Gantinya adalah bandul di ujung setang. Saat terjatuh, selongsong gas akan tertahan untuk tidak berputar. Jadi tetap aman! (motorplus-online.com)  

Selasa, 22 Mei 2012

Teknologi Yamaha Mio J (Bag.1), Aplikasi Generasi Kedua YMJET-FI

Teknologi injeksi YMJET-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection) memang sudah dipakai pada beberapa varian Yamaha sejak 2009. Yamaha Fiore jadi yang pertama, tapi ternyata YMJET-FI yang ada di Mio J dan Fiore beda generasi! Penasaran bedanya? Baca terus...

Kita mulai dari cara kerja YMJET-FI. Pada throttle bodinya, YMJET-FI dirancang memiliki dua katup butterfly. Upstream throttle body atau katup primer terletak di moncong throttle body yang dekat dengan filter udara, sedang downstream throttle body atau katup sekunder mengarah langsung ke intake manifold atau pada YMJET-FI disebut dengan main air passage. 

Kedua katup ini mulai bekerja ketika selongsong gas dibuka. Saat throttle terbuka kurang dari 10 persen maka hanya katup primer yang terbuka. Aliran udara yang masuk ke ruang bakar lewat selang air assist passage tanpa lewat intake manifold. Kondisi ini bertahan sampai putaran mesin 4.000 sampai 5.000 rpm. 

Makin dalam putaran gas dibuka, maka katup sekunder akan mulai terbuka. Dalam kondisi ini aliran udara mulai masuk lewat intake manifold. Sedang kerja selang air assist passage secara perlahan benar-benar berhenti setelah selongsong gas dibuka penuh.

Pada putaran rendah, aliran udara sengaja dipaksa melewati selang air assist passage. Tentunya untuk mendapatkan asupan udara yang efisien. Tidak kebanyakan tapi memiliki tekanan yang lebih besar.

Apalagi selang air assist passage juga mampu memberikan efek turbulensi dan didukung dengan fuel pump baru dengan tekanan lebih tinggi, mencapai 324 Kpa. Akhirnya kabut bahan bakar jadi lebih halus, pembakaran makin sempurna. Torsi jadi mantab tapi efisiensi bahan bakar didapat.

Jadi jangan heran kalau putaran bawah Mio J ini terasa lebih responsif. Putaran mesin tidak perlu terlalu tinggi untuk membuat skubek baru Yamaha ini melaju.

Efisiensi pada putaran rendah yang disasar Yamaha ini sesuai dengan cara berkendara normal sehari-hari. ""YMJET-FI sangat efektif di economic zone, yaitu di kecepatan 20 sampai 55 km/jam," ungkap M Abidin, Assistant GM Technical, Yamaha Indonesia.

Lalu dimana bedanya dengan generasi pertama YMJET-FI? Ternyata ada pada posisi selang air assist passage. Pada generasi pertama sejajar dengan injektor. Sedang pada generasi kedua posisinya sedikit digeser dan aliran udaranya ditabrakan ke dinding intake.

"Efeknya aliran turbulensi campuran bahan bakar yang tercipta menjadi lebih baik. Arah aliran dan kabut bahan bakar yang sangat halus menciptakan pembakaran yang lebih ideal," jelas Abidin. Makin efisien deh!

Langsam Diatur Idle Speed Control

Diatas dijelaskan kalau katup primer dan sekunder bekerja mengalirkan udara saat selongsong gas mulai diputar. Padahal saat langsam, kedua katup ini menutup. Nah, pada kondisi seperti ini, aliran udara diatur oleh Idle Speed Control.

Udara dialirkan melalui selang air assist passage. Perangkat ini menjaga agar saat langsam, putaran mesin tidak lebih dan kurang dari 1.600 rpm.  (motorplus-online.com) 

Mengenal Teflon Seher, Efektif Kurangi Gesekan!

Banyak yang heran melihat lapisan hitam di badan seher. Warnanya mirip tompel. Apa tidak bikin gerak seher makin berat? Makanya kalau boleh tahu, apa fungsi dan keunggulan lapisan ini?

Lapisan hitam itu teflon dan awalnya dipakai di piston Honda Karisma atau Kirana. Seher itu buatan Federal Izumi Manufacturing (FIM). Kini teknologi coating ini laris diaplikasi di piston umumnya.

Nama resmi lampisan teflon itu molybdenum. Agar koefisien gesek piston rendah dan berfungsi seperti pelumas kering (dry lubricant). Gesekan dinding piston ke liner minim. Alhasil bisa membantu menekan konsumsi BBM plus seher nggak gampang macet.

Proses pelapisan teflon, Em-Plus melihat langsung di pabrik PT FIM. Pertama, seher dicuci bersih sebelum dimasukkan ke ruangan super bersih dengan suhu 20ยบ. Lalu dinding piston dilapis molybdenum macam disablon, gerakannya mesti searah, lalu masuk proses heat treatment agar teflon menempel kuat.

Pelapisan sangat tipis. Hanya dalam angka mikron. Tidak bikin tebal permukaan seher juga tidak pengaruh terhadap ukuran oversize.
(motorplus-online.com)

Senin, 21 Mei 2012

Salam...

Assalamualaikum Wr.Wb
Allhamdulilah hari ini Senin 21 May 2012 Blog resmi ABENK (Anak BENKel) bisa di luncurkan. Insyaalloh blog ini sebagai sarana kita untuk menyalurkan bakat, minat serta apresiasi anak-anak Workshop PT.Lajuperdana Indah ini.

Kami selalu administrator sangat antusias menunggu kreatifitas teman-teman semua untuk dapat kita post di sini, semoga bisa mendatangkan manfaat buat kita semua. Untuk mengirimkan berita atau karya anda-anda semua silahkan hub;
Dedy Soedijarto
E-mail: dedi.sudairto@lajuperdana.com
HP     : 0813 6814 2354
atau langsung ke: Workshop Central PT.Lajuperdana Indah

Salam

D S